pengertian penangkal petir
Sebagai mana kita ketahui, petir adalah salah satu gejala alam yang bisa berbahaya baik itu untuk manusia maupun bangunan. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang waspada akan datangnya petir. Jadi baiknya untuk sebuah bangunan terdapat sebuah alat penangkal petir yang bisa melindungi bangunan dari sambaran petir yang berbahaya.
Biasanya, bangunan yang rawan tersambar petir adalah yang memiliki ukuran tinggi. Seperti hunian bertingkat seperti apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan lain sebagainya. Namun bukan berarti rumah biasa yang tidak tinggi lolos dari ancaman petir.
Untuk bangunan tidak tinggi, Anda juga perlu membutuhkan alat penangkal petir rumah sebagai langkah pencegahan. Untuk gedung-gedung tinggi yang mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF), biasanya sudah dilengkapi dengan sistem penangkal petir. Penangkal petir tersebut akan diletakkan di bagian puncak bangunan gedung tersebut.
Di negara Indonesia terdapat musim kemarau dan musim penghujan. Di awal tahun, pada bulan Januari dan Februari musim hujan tengah dalam puncaknya. Masyarakat diimbau untuk waspada bila keluar rumah maupun bepergian, karena dikhawatirkan akan adanya bahaya petir. masyarakat lebih baik memiliki penangkal petir, serta memaknai pengertian penangkal petir tersebut untuk keselamatan hidupnya dibumi.
Dan perlu diketahui, petir membahayakan makhluk hidup yang ada di bawahnya. Apalagi jika ia datang bersama hujan badai yang besar. Selain itu, sambaran petir bisa membahayakan struktur bangunan, rumah, kantor yang Anda tempati. Untuk mencegah bahaya petir tersebut, bangunan menggunakan sebuah alat yang bernama penangkal petir. Apa sebenarnya alat penangkal petir tersebut? Berikut kami penjelasannya.
Pengertian Penangkal Petir
Pada dasarnya penangkal petir merupakan sebuah alat instalasi yang terdiri dari kabel penghantar yang dipasang pada bagian teratas sebuah bangunan. Nantinya, jika bangunan tersebut tersambar petir, maka petir akan disalurkan ke kabel penghantar tadi ke bawah tanah (permukaan bumi), tanpa merusak alat-alat listrik yang ada di rumah, juga menghindarkan kerusakan pada struktur bangunan gedung. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Namun demikian, Penangkal petir juga bisa disebut sebagai batang Franklin. Ini disebabkan Benjamin Franklin adalah orang yang dianggap pertama kali merancang desain penangkal petir. Pada desain penangkal petir Franklin, bentuknya berupa batang lurus dan lancip. Pada perkembangannya, penangkal petir ada pula yang berbentuk bulat, namun pada prinsip kegunaannya adalah sama, semuanya berfokus proteksi dari sambaran petir. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Sebagaimana diketahui, proses terjadinya petir, yaitu beralih dari pengertian penangkal petir di atas, sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dulu bagaimana proses terjadinya petir. Petir bisa Anda lihat sebagai kilatan cahaya api yang ada di langit, berbentuk memanjang seperti akar yang diikuti suara menggelegar, terjadi beberapa sepersekian detik setelahnya. Inilah salah satu bahaya petir terhadap makhluk hidup, karena ia mengandung listrik jutaan volt. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Apabila petir mengenai bangunan, maka bangunan tersebut juga akan mengalami kerusakan, baik itu sebagian atau mungkin keseluruhan. Bagaimana mungkin petir bisa mengandung listrik? Setidaknya, ada dua hal yang menyebabkannya, yaitu melalui proses ionisasi dan gesekan antar awan hitam dilangit. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
1. Proses Ionisasi
Diatas awan, ion bebas positif dan ion bebas negative berkumpul di awan, semuanya yang dihasilkan dari proses menguapnya air yang berasal dari permukaan bumi. Proses tersebut membawa uap air naik ke atas awan. Uap air yang lama-lama terkumpul di awan akan menghasilkan hujan yang nantinya akan turun. Bersamaan dengan itu, ion bebas ada di permukaan awan yang bergerak karena adanya angin yang berhembus. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Dengan adanya awan yang bergerak ini menimbulkan perbedaan ion yang besar, bila terkumpul dalam suatu tempat. Ia akan bergesekkan, dan saat itulah terjadi petir. Adapun suara menggelegar yang terjadi setelah petir gisebut guruh. Kecepatan suara tidak bisa mengalahkan kecepatan cahaya, sehingga seolah-olah guruh berlangsung setelah petir, padahal dua hal tersbeut terjadi bersamaan dan serentak. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
2. Terjadinya Gesekan Ion-Ion Antar Awan
Jadi pada pergesekkan antar awan. Awan yang mengandung ion-ion tadi bergerak karena adanya angin. Begitu bergerak, awan-awan akan saling bergesekkan dan menghasilkan ion-ion negative. Ion ini akan menempati permukaan-permukaan awan. Dari sinilah maka akan ada perbedaan ion positif dan negative, sehingga terjadilah petir yang menyambar bumi yang berusaha mencapai ground didalam perut bumi. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Dengan adanya gesekan ion-ion antar awan yang menghasilkan listrik, bisa dipahami dalam percobaan menggesekkan penggaris plastik ke rambut. Setelah menggeseknya beberapa kali, lalu didekatkan ke rambut, maka rambut akan menempel naik ke atas ke penggaris plastik tersebut. Hal ini disebabkan adanya listrik statis yang terkandung pada penggaris listrik itu. Itu yang biasa kita sebut listrik statis. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Fungsi Penangkal Petir
Perlu diketahui, alat penangkal petir tidak benar-benar menangkal petir. Penyebutan alat ini seolah-olah dapat menangkis sambaran petir. Padahal cara kerjanya adalah menyalurkan arus listrik dari petir menuju permukaan bumi dan meredamnya. Penangkal Petir juga tidak membuat bangunan 100 persen aman, hanya mengurangi risiko kerusakan akibat sambaran petir. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Biasanya kita tidak tahu petir akan menyambar komponen mana yang ada dalam sebuah bangunan. Petir bisa saja menyambar antena tv yang langsung menghantarkan listrik dan meledak, atau kabel telepon yang menyebabkan gangguan telepon rumah dan internet. Alat penangkal petir dipasang di paling atas bangunan, dimaksudkan agar petir menyambar alat tersebut, sehingga bisa disalurkan ke dalam tanah ground. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Bagian-bagian dari Sebuah Penangkal Petir
Adapun bagian-bagian yang menyusun sebuah alat penangkal petir, di antaranya:
1. Head Penangkal Petir Atau Batang Penangkal Petir
Batang Penangkal Petir adalah sebuah alat yang dipasang paling atas bagian sebuah bangunan. Pada model Franklin bentuknya dibuat runcing. Benjamin Franklin sendiri beranggapan bahwa desain runcing ini dapat merangsang awan dan menyalurkan listrik pada ujung batang penangkal petir ini.Batang penangkal petir ini terbuat dari tembaga, karena komponen logam tembaga ini adalah penghantar listrik paling baik dibanding dengan komponen bahan lainnya. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
2. Down Conductor Atau Kabel Konduktor
Adapun kabel konduktor, dipasang setelah batang penangkal petir. Fungsinya adalah untuk menyalurkan arus listrik ke bawah tanah. Sama halnya dengan batang penangkal petir, kabel konduktor juga terbuat dari tembaga. Kabel ini berbentuk memanjang, tergantung dari tinggi bangunan yang dipasangi, lalu diameternya sekitar 1 hingga 2 cm. Makin besar diameter kabel, pembuangan petir makin cepat. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Jadi diameter kabel konduktor yang lebih besar dianggap lebih bagus, karena bisa menghantarkan arus listrik yang lebih besar. Selain itu, kabel ini juga lebih awet ketimbang yang diameternya kecil. Kabel konduktor biasanya dipasang di dinding pada sebuah bangunan dan sebaiknya di bungkus dengan pipa PVC. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
3. Grounding Penangkal Petir
Grounding penangkal petir bisa juga disebut tempat pembumian. Tempat arus listrik yang direndam dalam tanah atau permukaan bumi (ground). Tanah menjadi isolator atau tempat terputusnya arus listrik yang baik. Grounding biasanya berbentuk batang ground rod, dan terbuat dari tembaga, yang memiliki panjang 1,5 hingga 3 meter tertanam di tanah. Semakin dalam ground rod ini ditanam, akan menghasilakn nilai grounding yang makin baik. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Ground rod bisa dipasang pada tanah yang lembab di sekitar rumah Anda. Grounding ini akan tersambung dengan kabel konduktor, dan batang penangkal petir yang berada di paling atas sebuah bangunan gedung. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.
Adapun Cara Kerja Penangkal Petir Sebagai Berikut:
Berikut ini adalah Penjelasan mengenai cara kerja Penangkal Petir:
1. Petir menyambar akibat muatan negatif yang ada di permukaan awan. Ujung penangkal petir memiliki ion positif, sehingga akan menarik ion negatif yang ada pada awan dan kemudian disalurkan ke bumi ground.
2. Pada saat terjadilah petir, maka arus listrik telah mengenai batang penangkal petir yang ada di bagian paling atas sebuah bangunan gedung.
3. Melalui batang penangkal petir, arus listrik dialirkan ke kabel konduktor, untuk terus dialirkan ke batang penangkal yang tertanam di permukaan tanah grounding.
4. Dengan demikian, sehingga sambaran petir akhirnya tidak merusak bagian apapun pada sebuah bangunan. Namun seperti disinggung di atas, bangunan belum sepenuhnya aman dari sambaran petir. Karena bisa saja petir menyambar bukan ke batang penangkal petir, tapi bagian lain dari sebuah bangunan gedung.
Demikian lah pengertian penangkal petir, bagian serta cara kerjanya sudah dijelaskan pada penjelasan di atas. Setelah mengetahui prinsip dan cara kerjanya, Anda bisa memasang penangkal petir pada bangunan gedung. Sebagai tambahan, biasanya dipasang juga alat untuk menstabilkan arus listrik (surge arrestor) yang berfungsi mencegah kerusakan listrik akibat induksi arus petir. Pengertian penangkal petir itu perlu dipahami untuk mencegah kerusakan akibat sambaran petir.