air terminal sulawesi
10 HAL PENTING TENTANG AIR TERMINAL SULAWESI YANG PERLU KITA KETAHUI
Pada saat hujan turun dengan deras, kerap muncul juga petir yang menggelegar. Lantas, perlukah memasang air terminal sulawesi di rumah, gedung, kantor, gudang, pabrik, tower radio wireless atau cctv kita?
Petir atau kerap disebut gledek tidak bisa dianggap hal sepele lho, karena bisa berdampak pada robohnya rumah, gedung, kantor, gudang, pabrik, tower radio wireless atau cctv.
Parahnya, petir bahkan dapat menimbulkan korsting listrik sehingga rumah, gedung, kantor, gudang, pabrik, tower radio wireless atau cctv berpotensi terbakar.
Pertanyaannya, apakah sebenarnya air terminal sulawesi perlu dipasang rumah, gedung, kantor, gudang, pabrik, tower radio wireless atau cctv kita?
Lalu bagaimana ya memilih air terminal sulawesi yang tepat?
Sebelum memasangnya, ini dia hal penting yang perlu dipelajari mengenai air terminal sulawesi :
- Fungsi air terminal sulawesi
Seperti yang kita ketahui, petir yang dapat dilihat kilatan dan terdengar gemuruhnya, ternyata membawa aliran listrik yang sangat besar, bisa mencapai ribuan volt.
Kita tidak akan tahu kapan dan di mana persisnya petir menyambar permukaan bumi.
Satu hal yang jelas…
…petir cenderung menyambar benda-benda yang posisinya dekat dengan awan seperti pohon atau hunian bertingkat tinggi.
Dan juga air hujan yang turun juga dapat menghantarkan listrik dari petir pada manusia atau benda-benda lainnya.
air terminal sulawesi sendiri digunakan sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat yang diteruskan ke media lain seperti tanah (ground).
Pada prinsipnya, semakin tinggi tingkatan lantai sebuah hunian, tentu semakin besar pula kemungkinannya tersambar petir.
Tapi bukan berarti rumah dengan satu lantai tidak memerlukan alat ini.
Jadi rumah mungil 1 lantai dan 2 lantai pun rawan terkena sambaran jika berada di lokasi dataran tinggi.
Namun jika anda merasa bahwa daerah rumah sering terjadi gledek, maka ada baiknya untuk segera memasang air terminal sulawesi
- Jenis air terminal sulawesi
Adapun jenis penangkalpetir ternyata sangat beragam kesesuaiannya dengan rumah atau bangunan.
Terdapat dua jenis air terminal sulawesi yaitu air terminal sulawesi konvensional dan elektrostatis.
air terminal sulawesi Konvensional
Jenis penangkal konvensional telah digunakan sejak zaman dulu dan perangkatnya cukup sederhana.
Anda yang mengerti tentang dunia listrik mungkin dapat membuatnya sendiri karena materialnya dapat ditemukan di toko-toko bangunan.
Penangkalpetir jenis ini cocok diinstalasikan di hunian atau bangunan kecil seperti rumah dan tower.
air terminal sulawesi Elektrostatis
air terminal sulawesi elektrostatis atau radius adalah anti petir yang jangkauan perlindungannya lebih besar atau melindungi area dalam radius tertentu.
Oleh karena jangkauannya yang luas, maka penangkal ini cocok untuk bangunan besar seperti…
…rumah, perkantoran, pabrik, gudang, area tambang, padang golf, hingga perkebunan sawit.
air terminal sulawesi ini mengandalkan head terminal yang berada di ujung penangkal.
Jadi semakin tinggi posisinya, semakin luas pula jangkauan perlindungan suatu daerah terhadap sambaran petir.
- Komponen air terminal sulawesi
Pada saat sudah memutuskan untuk memasang anti petir untuk rumah jangan sampai sembarangan memilih bahan.
Jika membeli bahan yang abal-abal tentu fungsi dari air terminal sulawesi tidak akan maksimal dan rumah pun bisa jadi taruhannya.
Semua air terminal sulawesi harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat dan terlapisi bahan anti korosi.
Adapun beberapa bahan yang memenuhi standar tersebut adalah tembaga dan aluminium.
Pilihlah bahan tembaga yang murni, pilihlah yang mutunya setara dengan tembaga yang umum digunakan pada pengerjaan aliran listrik PLN.
Untuk campuran tembaga pilihlah bahan yang benar-benar tahan terhadap korosi.
Secara umum, terdapat 3 komponen utama, yaitu:
Head atau Air Terminal
Pada dasarnya, head atau air terminal berada pada bagian ujung atas dan umumnya bentuknya pada konvensional menyerupai ujung tombak
Adapun pada penangkal elektrostatis, head cenderung lebih besar dan lebar menyerupai payung.
Dan fungsinya untuk menjadi sasaran sambaran petir.
Konduktor
Konduktor adalah kabel untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap head menuju grounding.
Grounding alias Pembumian
Adapun grounding merupakan komponen air terminal sulawesi yang berada di dalam tanah.
Sebainya pembuatan dan peletakannya disebutkan tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah.
- Cara Kerja air terminal sulawesi
Harus dipahami bahwa awan memiliki muatan yang bersifat negatif, sementara tanah punya muatan positif.
Oleh karena itu mengapa grounding dibutuhkan untuk meredam petir.
Saat petir akan menyambar, muatan positif dari tanah akan tertarik lewat konduktor ke ujung head.
Head bermuatan positif akan menarik muatan negatif dari petir lalu menghasilkan energi listrik yang kembali dialirkan ke tanah lewat konduktor.
Semua energi negatif tersebut akan dinetralkan oleh muatan positif di tanah sehingga tidak menyambar ke mana-mana.
- Proses Instalasi Anti Petir
Pada saat sudah membeli atau membuat, perhatikan tahapan instalasi untuk rumah berikut ini:
Harus dipastikan komponen sistem terpasang erat dan sempurna. Pemasangan yang tidak sempurna menyebabkan sistem air terminal sulawesi tidak bekerja efektif dan rusak ketika tersambar petir.
Usahakan tanam ground hingga kedalaman air tanah atau hingga mencapai area basah. Tujuannya agar listrik petir langsung tersalur ke tanah.
Dan usahakan tempatkan alat penangkalpetir pada bagian paling tinggi dari rumah. Pada atap miring, air terminal sulawesi harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 meter dari ujung bubungan.
Usahakan pada atap datar atau landai yang lebar tinggi air terminal sulawesi tidak lebih dari 15 meter. Jika tingginya sudah lebih dari ukuran standar yaitu 6 meter, maka beri penyangga untuk menahan penangkal dari terpaan angin.
Usahakan dan pastikan seluruh jaringan perangkat mulai dari kepala, rangkaian kabel, hingga bagian grounding terpasang dengan benar.
- Standar Nilai Resistan Pembumian Grounding
Pada saat memutuskan membuat suatu pembumian atau grounding untuk keperluan pengamanan instalasi. Maka perlu untuk mengetahui standar nilai resistan pembumian grounding yang tepat, dalam hal ini mengacu pada peraturan standarisasi yang berlaku di Indonesia. Sebagai acuan teknis yang paling mudah untuk dipakai yaitu suatu persyaratan atau refrensi peraturan atau perundangan yang telah dibuat oleh orang – orang atau instansi yang berkompeten dan telah ditunjuk dan diakui dalam bidang tersebut. Sehingga bagi orang awam tidak harus pergi ke konsultan untuk mengetahuinya. Hanya saja perlu untuk sedikit mengerti dan mencermati secara tepat isi dari peraturan dan standarisasi yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini nilai resistansi pembumian atau grounding yang sesuai dengan nilai resistansi sertifikasi disnaker.
- Apa yang dimaksud nilai resistan pembumian (nilai grounding) ?
Adapun nilai resistan pembumian yaitu dasar atau acuan suatu tahanan dari penghubung suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik dengan bumi menurut cara tertentu. Dijelaskan pembumian tidak hanya untuk sirkit listrik saja, melainkan seluruh sirkit atau instalasi yang dibumikan disebut juga pembumian (grounding, arde, netral, pentanahan). Untuk pembumian sendiri terdiri dari beberapa macam, tergantung jenis instalasi yang terdapat pemasangan pembumian grounding di dalamnya. Nilai standard air terminal sulawesi yang di wajibkan pemerintah sesuai dengan sertifikasi disknaker adalah dianatara 0 sampai dengan 5 Ohm. Nilai yang paling direkomenadasikan adalah di bawah 1 Ohm.
- Berapa standar nilai resistan pembumian (nilai resistansi grounding) ?
Adapun nilai standar mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik atau PUIL 2000 (peraturan yang sesuai dan berlaku hingga saat ini) yaitu kurang dari atau sama dengan 5 (lima) ohm. Dijelaskan bahwa nilai sebesar 5 ohm merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dari hasil resistan pembumian (grounding) yang masih bisa ditoleransi. Nilai yang berada pada range 0 ohm – 5 ohm adalah nilai aman dari suatu instalasi pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk seluruh sistem dan instalasi yang terdapat pembumian (grounding) di dalamnya. Nilai yang paling direkomenadasikan adalah di bawah 1 Ohm atau mendekati 0 Ohm.
Adapaun untuk standar nilai resistan pembumian grounding pada bidang, menggunakan refrensi peraturan pemerintah yang berbeda. Tetapi untuk ketentuan standar nilai resistan pembumian sama dengan refrensi peraturan pada PUIL 2000. Ketentuan yang hampir sama inilah yang menjadikan masing – masing peraturan akan saling berkaitan dalam memberikan solusi dan penjelasan untuk suatu permasalahan. Dengan diperkuat dengan banyak refrensi di atas menjadikan standarisasi lebih kuat dan menjadikannya suatu keharusan. Berikut refrensi untuk standar nilai resistan pembumian yang bersumber dari PER02/MEN/1989, tentang pengawasan instalasi penyalur petir dan sertifikasi disknaker.
- Bagaimana jika nilai resistan pembumian (grounding) tidak sesuai di atas ?
Jadi jika tidak sesuai seharusnya perlu upaya untuk menyesuaikan dengan nilai yang telah terstandarisasi. Pertimbangannya adalah jika nilai resistan pembumian (grounding) lebih dari 5 ohm maka tidak mendapat pengesahan dan rekomendasi dari dinas tenaga kerja sebagai pihak pengawas dari peraturan dan perundangan tersebut serta dari pihak PLN selaku otoristas tertinggi kelistrikan di Indonesia. Hal ini bisa saja membuat perusahaan tersebut mendapat peringatan dari masalah ini. Serta dari sisi teknis jika nilai resistan pembumian grounding terlalu besar, akan berpengaruh negatif pada komponen dari instalasi tersebut. Dikarenakan pembumian (grounding) yang tidak sempurna akan menimbulkan arus sisa yang merusak komponen – komponen penyusun, terutama komponen elektronik yang sangat peka terhadap arus. Untuk itu sebaiknya nilai grounding dibawah 1 Ohm, sesuai dengan standard sertifikasi disnaker.
- Bagaimana cara untuk mencapai nilai yang dipersyaratkan di atas ?
Jadi untuk membuat instalasi pembumian (grounding) dengan nilai resistansi pembumian dibawah 1 ohm yang sesuai peraturan sertifikasi disnaker dengan melakukan beberapa teknik. Bebrapa teknik pendekatan yang sesuai yaitu memparalel, menambah kedalaman atau memperbesar luas penampang hataran (tombak, kbael BC atau plat tembaga). Dengan melakukan salah satu atau ketiga tehnik tersebut sehingga dapat memperoleh hasil yang diharapkan. Terdapat banyak cara untuk mendapatkan hasil nilai resistan pembumian (grounding) yang standard sertifikasi disanker, tetapi diharapkan melakukan cara yang sesuai (legal) dan tidak mengandung unsur non legal yang dapat merugikan untuk kedepannya seperti nlai resistansi yang berubah dan tiba-tiba menjadi naik diatas 5 Ohm.
Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Instalasi air terminal sulawesi
Memasuki musim hujan dan mendung, masalah petir cendrung harus mendapat perhatian lebih. Sambaran petir langsung pada musin ini sering merusak apapun yang dilaluinya. Bagunan rumah, kantor, pabrik serta apapun selalu menjadi amukan petir yang sangat merusak ini. Petir juga bisa merobohkan pohon serta menyebabkan korsleting listrik hingga terbakar. Jadi, seberapa urgensinya memasang air terminal sulawesi ?
Fungsi air terminal sulawesi
Fakta petir bisa membawa aliran listrik hingga ribuan volt ke bumi. Air hujan yang turun pun nyatanya mampu menghantarkan listrik dari petir ke benda apapun yang ditemuinya di permukaan bumi, bahkan bisa menyambar manusia. Sambaran langsung air terminal sulawesi dapat menjadi media penghantar listrik yang berasal dari petir yang kemudian diteruskan ke tanah ground. Bangunan yang tinggi lebih beresiko disambar petir, demikian juga dengan bangunan yang berada di dataran tinggi lebih berisiko tersambar petir langsung, meskipun bangunan rumah berlantai satu pun sering kali tak luput terkena petir.
Jenis air terminal sulawesi Ada 2 Macam
air terminal sulawesi yang kovensional dan elektrostatis (radius). Apa perbedaan keduanya? Mana yang lebih bagus?
air terminal sulawesi konvensional terbuat dari tombak tembaga splitzen yang disambungan dengan kabel BC atau kabel NYA serta diujung bawah di klem ke tombak tembaga (ground rod) yang panjang nya 4 meter. air terminal sulawesi konvensional ini cocok digunakan di rumah atau bangunan kecil. Karena biaya pasang air terminal sulawesi ini lebih murah jika untuk bangunan kecil.
air terminal sulawesi jenis kedua adalah air terminal sulawesi elektrostatis atau air terminal sulawesi radius mempunyai jangkauan dari radius 60 
meter sampe 150 meter cukup untuk melindungi sebuah lapangan sepak bola. Beberapa merek sudah dijual di pasaran seperti air terminal sulawesi evo franklin, air terminal sulawesi bluecrn2, penangkalpetir current, air terminal sulawesi EF, air terminal sulawesi erico, air terminal sulawesi flash vectron.
Dengan menggunakan jenis penangkalpetir elektrostatis (radius), semakin tinggi posisi air terminal sulawesi, maka semakin luas jangkauan perlindungannya. air terminal sulawesi radius lebih sesuai untuk bangunan besar dan perkebunan sawit.
Cara Memilih Bahan air terminal sulawesi Yang Tepat
Semua jenis air terminal sulawesi yang memenuhi standar harus terbuat dari tembaga dan alumunium, serta air terminal sulawesi harus dilapisi bahan anti korosi serta tidak mudah karatan apalagi jika dipasang di daerah pinggiran pantai.
Untuk proses instalasi air terminal sulawesi yang benar, air terminal sulawesi wajib dipasang oleh parah ahli air terminal sulawesi, karena jika salah pasang, sambaran petir justru akan merusak semua benda dan manusia yang ada disekitarnya.
-
- Komponen sistem harus terpasang erat sempurna. Karena jika kurang kecang saat klem kabel BC 50mm / kabel NYA 50mm nya, bisa menimbulkan hambatan besar yang akan menghalangi penyaluran petir ke tanah (ground)
• Tanam ground 4 m (ground rod / copper rod 5/8 inch) hingga mencapai kedalaman air tanah (dibawah 1 Ohm) agar petir tersalur ke dalam tanah dan gunakan alat penghitung sambaran petir (lightning counter) untuk menghitung intensitas petir yang melalui air terminal sulawesi anda - Tempatkan di bagian tertinggi dari bangunan (1 meter diatas atap) dan jangan lupa untuk pemasangan penangkal di atas ketinggian 20 meter sebaiknya di pasang juga lampur tower seperti lampu tower philips xgp 388 dan philips xgp 500
- Pastikan semua jaringan perangkat mulai dari bagian kepala, rangkaian, hingga grounding sudah terpasang dengan kecang, terisolasi dan benar
- untuk diatas tower triangle yang ada wireless nya, tower dan semua sling nya wajib di pasang grounding, supaya bebas dari induksi petir
- Komponen sistem harus terpasang erat sempurna. Karena jika kurang kecang saat klem kabel BC 50mm / kabel NYA 50mm nya, bisa menimbulkan hambatan besar yang akan menghalangi penyaluran petir ke tanah (ground)
Itulah sejumlah tip yang harus diperhatikan sebelum memasang air terminal sulawesi di bangunan rumah, kantor, pabrik dan kebun kelapa sawit anda. Jadi jangan anggap enteng masalah penggunaan air terminal sulawesi ok!